MANUSIA DAN PEMBALASAN


1.      Perhitungan dan Pembalasan
Perhitungan (Hisab) menurut agama ialah perhitungan amal dan perbuatan manusia selama ia hidup, apa yang ia kerjakan mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali. Amal perbuatan atas perbuatannya akan di hisab atau dihitung dan dilakukan pembalasan sesuai dengan apa yang telah ia kerjakan.
                        Sedangkan perhitungan (Hisab) menurut hukum ialah perhitungan terhadap apa yang telah dilakukannya. Perhitungannya tidak berdasarkan kemauan manusia namun perhitungannya sesuai dengan peraturan yang berlaku di wilayah tersebut. Dan kepadanya dikenai pembalasan berdasarkan apa yang telah dilakukan.
Pembalasan adalah sebuah perilaku yang ditujukan untuk mengembalikan perbuatan sesorang.
Ada pembalasan dalam hal kebaikan dan ada pembalasan yang bersifat buruk.Pembalasan juga bisa disebut sebagai hukuman ataupun anugrah, pembalasan diartikan sebagai hukuman ketika seseorang mendapatkan kejadian buruk setelah berbuat kejahatan kepada orang lain dan sebaliknya, pembalasan diartikan sebagai anugrah ketika seseorang mendapatkan keuntungan setelah orang tersebut berbuat baik kepada orang lain.
2.      Pemulihan Nama Baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya.
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang.
Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya, bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan akhlak. Akhlak berasal dari bahasa Arab akhlaq bentuk jamak dari khuluq dan dari akar kata ahlaq yang berarti penciptaan. Oleh karena itu tingkah laku dan perbuatan manusia harus disesuaikan dengan penciptanya sebagai manusia. Untuk itu orang harus bertingkah laku dan berbuat sesuai dengan ahlak yang baik.
3.      Hakikat Nama Baik
Nama baik adalah suatu yang dilakukan oleh individu untuk membuat nama individu tersebut tidak tercela atau tidak buruk dimata masyarakat lainnya. Hal ini sangat berhubungan dengan tingkah laku atau perbuatan individu, yang dimaksud dengan tingkah laku atau perbuatan baik bukan hanya dari perilaku terhadap orang lain tetapi juga sopan satun, cara bicara, cara bergaul dan disiplin.
Nama baik individu dapat cepat merubah nama baik tersebut menjadi buruk karena perbuatan individu tersebut yang melanggar norma dan aturan walaupun hanya sekecil perbuatan yang dilakukannya. Oleh sebab itu, nama baik memiliki hakikat yaitu dengan pemulihan nama baik. Pemulihan nama baik ini adalah kesadaran yang disadari oleh manusia yang telah melakukan kesalahan dan menyesali dengan apa yang telah dibuatnya yang melanggar norma dan aturan yang berlaku. Dan juga ada yang menyebabkan individu kehilangan nama baiknya hal disini juga bertentangan dengan norma dan aturan.
4.      Pengertian Pembalasan
Pembalasan adalah sebuah perilaku yang ditujukan untuk mengembalikan perbuatan sesorang.
5.      Sebab Terjadinya Pembalasan
Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya, pergaulan yang penuh kecurigaan mennimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk moral dan sosial. Dalam bergaul, manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia lain.
6.      Contoh Pembalasan
Pembalasan berasal dari kata balas yang berarti jawaban atau ganjaran. Jadi pembalasan adalah suatau proses jawaban atau ganjaran yang akan di terima oleh suatu mahluk. Pembalasan di bagi dua macam, yaitu:
1. Pembalasan untuk perbuatan baik, dan
2. Pembalasan untuk perbuatan tercela.
7.      Tanggapan saya tentang Pembalasan seseorang atau sekelompok mengenai tawuran
Menurut saya, Pembalasan tersebut adalah perbuatan tercela dimana nyawa bisa
            terenggut serta akan mengganggu lingkungan sekitar. Sebagai pelajar, seharusnya dapat
            berpikir lebih jauh tentang tawuran tersebut. Karena, motif dari tawuran tersebut masih
belum jelas, dan hanya membuang-buang waktu dan tenaga serta bisa membahayakan nyawa orang lain. Dan cara memperbaikinya dengan berpikir bahwa tawuran tidak akan menghasilkan apa-apa, serta pelajar seharusnya berpikir lebih panjang tentang kehidupan, dan kita semua memiliki hak-hak sejak lahir yang tidak boleh diambil. Pembalasan tersebut tidak akan memberikan efek apa-apa terhadap pelakunya. Dan akan membuat pelakunya dijauhi oleh masyarakat.

Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar